Kamis, 02 Mei 2013
Sukses, antara Dunia dan Akhirat
Sukses, antara Dunia dan Akhirat
Hidup adalah
perjalanan. Stasiun berikutnya adalah kematian. Sesudah itu adalah perhitungan
amal, “Tiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati, dan sesungguhnya pada hari
kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke surge, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan di dunia tidak
lain hanya kesenangan yang memperdayakan.”(QS. Ali Imran: 185). Sepenggal
paragraf yang dikutip dari majalah rizki ini menyadarkan kita, bahwa pada akhirnya
semua ciptaanya termasuk manusia akan mati dan akan dibangkitkan kembali untuk
mempertanggung jawabkan semua perbuatanya (manusia) di dunia. Jika amal
kebaikan yang ia lakukan maka surga yang akan didapatkan, namun bila amal buruk
lebih banyak ia lakukan maka nereka adalah tempat kembali yang paling buruk.
Hidup adalah
perjalanan. Perjalan yang sangat singkat namun penuh dengan lika-liku kesesatan
dunia. Jika seseorang dalam perjalanan tidak memiliki bekal iman yang cukup,
maka ia akan mudah tersesat di jalan dunia.
Dan bila telah tersesat, maka untuk kembali ke jalan yang benar adalah
sangatlah sulit. Dari sinilah kesuksesan seseorang akan nampak, nampak sukses
dunia atau akhirat.
Sulit memang
untuk bisa sukses kedua-duanya, namun tetap sebagai seorang muslim yang baik,
mengutamakan sukses dunia itu jauh lebih baik daripada mengejar kesuksesan
dunia. Karena telah gamblang dijelaskan bahwa kehidupan dunia hanyalah
sementara, dan akhirat adalah tempat kembali yang kekal.
Bagi orang
yang mau menggunakan akal dan pikirannya untuk memikirkan penjelasan itu, maka
ia akan senantiasa menghiasi kehidupannya dengan hal-hal yang berbau akhirat.
Berbeda dengan orang yang menganggap penjelasan itu hanya sebuah kata-kata
buatan manusia yang bisa saja hanya karangan belaka, maka kehidupan mereka akan
senantiasa disibukkan dengan kehidupan dunia. Dan mereka inilah orang –orang
yang merugi.
Bagi orang
beriman, rugi di dunia bukanlah masalah besar. Cukup dengan ikhlas maka semua
itu akan terasa biasa. Sedangkan bagi mereka yang notabene penggila dunia, maka
hal itu adalah suatu masalah besar yang harus segera dicari solusi
penyelesaiannya. Entah solusi itu baik ataupun buruk, jika hal itu bisa
mengatasinya maka akan mereka laksanakan. mereka itu manusia tetapi kelakuan
mereka lebih hina dari hewan.
Kerugian dunia
telah membutakan mata hati mereka, membuat mereka serakah. Hanya karena tidak
ingin title rugi disandang, maka banyak hal yang dikorbankan. Murtad dari agama
adalah salah satu contoh nyatanya. Saling membunuh sesama sudah biasa mereka
lakukan. Bahkan hal itu kini telah menjadi fenomena yang biasa terjadi.
Pembantain sekolompok
umat yang tidak berdosa di Burma Myanmar adalah contoh nyata dari kebiadapan
yang mereka lakukan. Hanya karena mereka umat islam mereka dibantai dengan
sangat tidak manusiawi. Ngakunya beragama namun para pembantai biadap itu tidak
segan-segan menghabisi nyawa para muslim dengan sadisnya. Bukankah tidak ada
agama manapun yang mengajarkan hal itu. Namun mengapa mereka melakukannya?? Itulah
bukti kebobrokkan agama yang mereka anut. Nereka jahanam adalah tempat kembali
yang baik untuk mereka.
Dan sangatlah
jelas hanya agama islamlah agama yang paling sempurna. Agama yang sesuai dengan
fitrah manusia sebagai makhluk_Nya. Tiada satu agama pun yang bisa menandingi
agama yang dibawa oleh Nabi, makhluk yang paling mulia diantara makhluk yang
lainnya, yaitu nabi Muhammad SAW ini.
Jika kita tau
bahwa perjalanan hidup ini akan berhenti, maka teruslah berusaha menempuh
perjalanan hidup ini di jalan yang benar, agar saat kita sampai di stasiun
pemberentian yang terakhir, kita bisa meniggalkan dunia ini dengan tenang tanpa
rasa terikat sedikit pun dengan dunia. Dan berharap surge sebagai balasannya.
Dan bagi para penggila dunia semoga Allah segera membukakan pintu hati mereka
agar segera mencari jalan yang benar dan
meninggalkan jalan yang sesat. Fastabiqul Khairat ukhti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- Unknown
Pages
Blog Archive
Followers
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar