Rabu, 17 April 2013

Ngaku Islam, tapi Malu

  • zaman sekarang ini nafsu lebih berkuasa daripada akal dan pikiran manusia. karena saking berkuasanya, sampai-sampai mengalahkan keimanan seseorang. bagaiman tidak, sekarang itu banyak yang ngaku islam tapi malu dengan keislamanya, malu kalu dicap alim, fanatik dan seabrek cap lainnya yang sebenarnya itu baik buat mereka yang mengetahui. itulah salah satu bukti kekuasaan nafsu terhadap diri manusia. 
Di negara kita tercinta ini mayoritas penduduknya memeluk agama islam, begitulah fakta yang ada saat ini, karena kebanyakan agama yang tercantum di kartu identitas masyarakat  indonesia baik itu di KTP, KTM atau kartu pelajar adalah islam. 
namun apakah cukup dengan identitas tersebut kita bisa mengenali kalau orang itu adalah seorang muslim. sepertinya hal tersebut tidak bisa dijadikan jaminan. karena pada saat ini masih sulit untuk membedakan antara muslim dan non muslim. saudara kita yang muslim masih banyak tak menunjukkan identitas muslimnya secara blak-blakan, malu kali ya! banyak alasan yang mendasarinya, entah karena merasa minder dengan kemuslimanya, atau karena ketidakpahaman dengan islam itu sendiri, sepertinya alasan yang kedua inilah yang menjadi penyebab utama. 
jika seseorang yang mengaku beragama islam namun tidak paham akan agama itu sendiri maka jelas ia tidak akan mempunyai keimanan yang kuat yang bisa berakibat fatal yang bisa membuat orang tersebut akan malu dengan identitas muslim yang disandangnya tersebut. dan yang paling parah akibat terlalu besar nafsu dalam diri manusia yaitu seseorang tersebut ogah memperlihatkan identitas kemuslimanya karena benci dengan ajaranya, naudzubillah min dzalik. 
kebencian tersebut pasti ada penyebabnya, bisa jadi orang tersebut telah teracuni pemikiran anti islam, salah paham tentang ajaran islam, atau karena terkalahkan oleh belitan nafsu yang menguasai diri manusia tadi.
beginilah jadinya kalau orang islam enggan mempelajari dan mendalami ajaran islam. ia akan mudah tergoyahkan pendiriannya sehingga malu dengan keislamanya. maka dari itu sebagai seseorang yang telah dikarunia akal dan pikiran, hendaknya pergunakan akal dan pikiran tersebut untuk mengkaji ilmu agama yang Insyaallah akan semakin membuat kita mencintai islam apabila kita tahu begitu indah dan sempurnya agama ini. Fastabikul khoirat..^_^

0 komentar:

About Me

Pages

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.
twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail