Sabtu, 31 Agustus 2013

Karena Beribadah Sekedar Musiman
Ternyata di bumi ini tidak hanya ada enam musim “gugur, semi, dingin, panas, kemarau dan hujan” namun masih ada lagi musim yang hanya dimiliki oleh umat islam yaitu musim beribadah. Musim beribadah biasanya muncul saat bulan Ramadhan, karena pada bulan ini akan banyak kita temui orang-orang yang rajin beribadah dimana hal tersebut tidak ia kerjakan pada bulan-bulan lainnya. Namun,  Saat hari raya tiba, musim-musim beribadah juga akan ikut usai bersamaan dengan kepergiaan bulan Ramadhan.
Dikala ramadhan, masjid ramai dengan jamaah. Para remaja masjid dengan semangat mengadakan berbagai macam kegiatan untuk menyambut datangnya bulan yang penuh dengan berkah ini. Mulai dari kegiatan kajian, buka bersama hingga bazaar pun diadakan untuk menarik minat masyarakat untuk ikut serta dalam meramaikan masjid. media elektronik pun tak mau kalah dengan para remaja masjid dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Banyak menu-menu berkonten islam yang disajikan, mulai dari senetron, reality show sampai ajang pencarian bakat.
Semua orang berlomba-lomba untuk meraih kebaikan di bulan Ramadhan. Artis dan para pejabat pun memakai krudung bak santriwati, meskipun enggak syar’I, begitu pula dengan para remaja putri. Mungkin karena Cuma sekali dalam setahun, jadi harus dimanfaatkan.
Ramadhan memang bulan yang ampuh karena mampu mendongkrak semangat kita umat islam untuk lebih rajin dalam menjalankan ibadah. Mungkin karena setan telah dibelenggu sehingga semua orang ringan untuk beramal dan berbuat baik terhadap sesama. Lepas dari benar salah dan diterima tidaknya ibadah yang kita lakukan, tentu semuanya itu baik dan patut diacungi jempol.
Namun sayangnya hal tadi perlahan hilang beriring perginya bulan Ramdhan. Masjid yang dulunya ramai dipenuhi jama’ah hingga membludak sampai ke serambi kala tarawih, kini hanya tinggal kenangan yang terekam di CCTV pojok masjid, dan bagi masjid yang tak ber CCTV hal tersebut hanya tinggal kenangan yang tersimpan sejenak di memori otak dan akan segera tergeser oleh kenangan menyenangkan lainnya.
Tak hanya itu, kala ramadhan, remaja baik yang dengan semangat mengadakan kegiatan dan yang  hanya menjadi peserta kegiatan kini semua lari dan entah apa aktivitasnya sekarang. Sepertinya hal tersebut telah menjadi kebisaan umat muslim di kalangan remaja. Kalau ramadhan datang mereka rajin beribadah, buat organisasi ini itu, namun saat ramdhan usai, usai pula ibadah dan kegiatan tersebut.
Mungkin benar pernyataan yang mengatakan, ramadhan adalah momen yang baik untuk memperbaiki diri. karena sebagaimana yang dijelaskan dalam kamus besar bahasa Indonesia, momen berarti waktu yang pendek. So, bukan hal yang aneh lagi jika ramadhan telah usai perbaikan diri menjadi lebih baik pun juga ikut usai. Ibadah yang dilakukan hanya sesaat kala momen atau musim ramadhan itu ada.

0 komentar:

About Me

Pages

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.
twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail